Translate

Kamis, 03 Juli 2014

Sutradara dan Penyutradaraan

Halooo viewersss, rasanya Sandra udah lama banget ga nyoret disini yaa, hehe okelahh.. Sandra mau kasih coretan sedikit nih sekilas tentang Sutradara...
Pastinya viewers udaah pada sering denger doong entah di TV, atau mendengar percakapan seseorang yang sedang membahas Sutradara. Tapi pasti masih banyak jugakan yang belum mengerti apasih sutradara? siapa sih sutradara? emang penting ya ada atau tidak adanya sutradara? yap langsung aja lihat dibawah yaa...

Pengertian Sutradara
Sutradara adalah suatu profesi yang disandang oleh seorang yang bertanggung jawab sepenuhnya secara profesional dalam melaksanakan suatu produksi/penyiaran paket televisi dengan kemampuan wawasan yang luas, kreatif, imaginatif, imperastif, inovatif, produktif dalam berkarya dan bermanfaat bagi orang lain dan dirinya sendiri.
Atau singkatnya,
Sutradara adalah pemimpin/orang yang mengarahkan dan bertanggung jawab dalam suatu produksi.
Atau pengertian lainnya,
Sutradara ialah orang yang bertanggung jawab pada hasil karya berupa pertunjukan/audio visual yang mengandung visi misi yang ingin disampaikan secara tekhnik/artistik melalu media yang dianggap bermanfaat secara positif bagi publik.

Beberapa istilah Sutradara:
1. Sutradara ( Film & Televisi )
2. Pengarah Acara ( Televisi )
3. Program Director/PD ( Televisi )
4. Producer Director ( Televisi & Film )

Sebagai seorang pemimpin, sutradara harus mempunyai pedoman yang pasti ( Idealis ) sehingga bisa mengatasi segala kesulitan yang timbul. Tidak hanya idealis, seorang sutradara juga harus memiliki kemampuan/skill diatas rata-rata krunya. Dan dianjurkan untuk seorang sutradara bisa berimajinasi dengan script dan editing agar produk yang dibuat menjadi lebih hidup.
Sutradara memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Di lapangan seorang sutradara berperan sebagai manajer, kreator, sekaligor inspirator bagi anggota tim produksi dan para pemeran. Peran yang sedemikian besar mengharuskan sutradara memahami benar konsep cerita, memahami situasi lingkungan maupun psikologis para pelibat produksi, dan juga harus memahami bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan semua pelibat produksi. Ibarat komputer, sutradara adalah CPU nya, dan yang lain adalah seluruh perangkat komputer. CPU memerlukan perangkat komputer untuk pengoperasian, Perangkat komputer pun memerlukan CPU untuk pengendalian sistem.


Penyutradaraan

Tugas Sutradara
Menurut sutradara berbakat, Harry Suharyadi, tugas seorang sutradara adalah menerjemahkan atau menginterpretasikan sebuah skenario dalam bentuk imaji/gambar hidup dan suara. Pada umumnya seorang sutradara tidak merangkap sebagai produser, meskipun di Amerika cukup banyak sutradara yang merang sebagai produser seperti Kevin Costner.

Pada umumnya, apapun bentuk suatu produksi audio visual, tahap produksi selalu terbagi menjadi 3, yaitu
1. Tahap Pra Produksi
2. Tahap Produksi
3. Tahap Pasca Produksi

Tugas sutradara adalah pada tahap produksi. Namun penting juga untuk sutradara mengetahui aspek pada tahap pra produksi dan pasca produksi. Pemahaman Pra Produksi akan mencegah arogan dan tuntutan yang berlebih atas peralatan dan aspek-aspek penunjang produksi yang notabene merupakan tugas tim pra produksi.

Rumus 5-C
Sebelum seorang sutradara mengarahkan semua pemain dalam suatu produksi, ada baiknya sutradara memiliki kepekaan terhadap Rumus 5-C (Hartoko 1997: 17) yakni, Close Up (Pengambilan Jarak Dekat), Camera Angle (Sudut pengambilan gambar), Composition ( Komposisi ), Cutting ( Pergantian Gambar ), dan Continuity ( Kesinambungan Gambar-gambar ).

Unsur Visual ( visual element )
Dalam tahap penyutradaraan, seorang sutradara juga harus memahami unsur-unsur visual ( visual element ) yang sangat penting dalam mengarahkan seluruh kru-nya. Ada enam unsur visual yang harus diperhatikan (Hartoko, 1997: 25) yakni, Sikap Pose (Posture), Gesture, Movement, Purpose Action, Facial Expression dan Eye Contact.

Dengan menguasai Rumus 5-C dan Visual Element secara baik dan benar bisa dipastikan seorang sutradara akan mampu membuat film menjadi tontonan menarik dan munculnya situasi komunikatif antara tontonan dan penonton. Di sinilah alasan mengapa sebuah film dianggap sebagai produk komunikasi masa periodik.


Nah sekarang viewers udah ngertikan apa, siapa, dan penting atau tidaknya sutradara? ya kalau dalam suatu produksi sutradara sangatlah berarti tapi kalau bagi tukang bakso sutradara sama saja dengan konsumen lainnya.....
soooo, sekian coretan Sandra tentang sutradara, terimakasih :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar